Jayapura, ibukota Provinsi Papua, Indonesia, merupakan sebuah kota yang indah dan penuh pesona. Terletak di pantai utara pulau Papua, berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Teluk Yos Sudarso di utara, dengan Papua Nugini di timur, Kabupaten Keerom di selatan, dan Kabupaten Jayapura di barat. Jayapura memiliki beragam panorama alam yang mempesona, sejarah yang kaya, dan budaya yang unik.
Sejarah Jayapura
Jayapura memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Sebelum menjadi bagian dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda, wilayah Jayapura dikenal dengan nama Numbay. Jayapura berarti “kota kemenangan” dalam bahasa Sanskerta (जय jaya: “kemenangan”; पुर pura: “kota”) dan dinamai oleh Suharto sebagai bagian dari proses de-Sukarnoisasi.
Baca Juga : Layanan Baby Spa Terbaik di Jayapura
Masa Kolonial Belanda
Pada tanggal 7 Maret 1910, bendera Belanda dikibarkan dan permukiman ini dinamai Hollandia. Selama era kolonial Belanda, kota ini dikenal dengan nama Hollandia, berdasarkan wilayah Holland. Hollandia adalah ibukota dari distrik dengan nama yang sama di bagian timur laut Papua Barat.
Masa Pendudukan Jepang
Bagian utara Papua Belanda diduduki oleh pasukan Jepang pada tahun 1942. Pasukan Sekutu mengusir Jepang setelah Operasi Reckless dan Persecution, yaitu pendaratan amfibi di dekat Hollandia, pada 21 April 1944. Area ini, yang merupakan Pangkalan Angkatan Laut Hollandia, menjadi markas besar Jenderal Douglas MacArthur hingga penaklukan Filipina pada Maret 1945. Lebih dari dua puluh basis AS didirikan dan setengah juta personel AS bergerak melalui area ini.
Masa Modern
Pada akhir tahun 1968, kota ini mendapatkan nama sekarang, Jayapura. Hingga kini, Jayapura tetap menjadi kota terbesar dan ibukota Provinsi Papua, Indonesia.
Baca Juga : Pijat Bayi Sentani Barat Dosay Maribu Waibron Sabron Sari dan Sabron Yaru
Geografi dan Iklim
Topografi Jayapura bervariasi dari lembah hingga bukit, dataran, dan pegunungan hingga 700 meter di atas permukaan laut. Jayapura memiliki iklim hutan hujan tropis dengan curah hujan yang berat sepanjang tahun.
Lokasi dan Wilayah
Jayapura memiliki luas wilayah sekitar 94.000 hektar dan terbagi menjadi lima distrik. Sekitar 30% dari wilayah ini dihuni, dengan sisanya terdiri dari wilayah pegunungan, rawa-rawa, dan hutan lindung.
Iklim
Kota ini memiliki iklim hutan hujan tropis dengan curah hujan yang berat sepanjang tahun. Iklim ini mendukung pertumbuhan hutan hujan yang lebat dan beragam flora dan fauna endemik.
Demografi
Sebagai ibukota Provinsi Papua dengan semua pembangunan yang dilakukan, Kota ini telah menjadi “magnet” bagi pendatang dari berbagai wilayah Indonesia. Etnis Jawa, Makasar, Bugis, Toraja, Manado, Batak, Maluku, Madura, dan lainnya, telah membantu meningkatkan populasi secara drastis dalam setidaknya satu dekade.
Agama
Pada 12 Mei 1949, Prefektur Apostolik Katolik Roma Hollandia didirikan di kota ini. Pada tahun 1963, namanya berubah menjadi Vikariat Apostolik Kota Baru. Pada tahun 1966, dipromosikan sebagai Keuskupan Sukarnapura, berganti nama pada tahun 1969 menjadi Keuskupan Djajapura dan sejak tahun 1973 menjadi Keuskupan Jayapura.
Ekonomi
Kota ini memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di provinsi Papua. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi ini sebagian besar disumbangkan dari sektor tersier, di mana perdagangan dan jasa serta keuangan mendominasi kontribusinya terhadap pembentukan PDRB.
Transportasi
Jayapura dilayani oleh Bandar Udara Internasional Sentani, yang terletak di Kabupaten Jayapura, dekat Danau Sentani. Ada juga terminal bus di Jayapura yang meliputi Terminal Entrop dan Terminal Mesran.
Olahraga
Kota ini merupakan rumah bagi Persipura, sebuah klub sepak bola profesional yang telah melahirkan banyak pesepakbola Papua-Indonesia yang terkenal dan telah memenangkan Liga Indonesia/Liga Super Indonesia empat kali.
Media
Surat kabar utama di Papua, Cenderawasih Pos, diterbitkan di Kota ini. Kota ini juga dilayani oleh beberapa stasiun radio dan televisi, termasuk stasiun publik RRI Jayapura dan TVRI Papua serta Jaya TV yang dimiliki oleh swasta.
Wisata
Kota ini memiliki berbagai tempat wisata yang menarik, seperti Danau Sentani, Pantai Base-G, Pantai Hamadi, dan Pantai Holtekam.
Kota ini, dengan sejarah, budaya, dan keindahan alamnya yang kaya, merupakan permata di timur Indonesia yang menanti untuk dieksplorasi dan dinikmati.
Manjakan tubuh anda bagi para wanita, ibu hamil, bayi dan anak dengan layanan Kasih_Babyspajayapura
Follow Akun media sosial kami untuk dapat update info dan promo spesial terbaru